Rekomendasi Obat Nyeri Haid yang Efektif dan Aman Dikonsumsi
Rasa sakit pada saat haid bagi sebagian wanita sering kali tak terelakkan lagi. Hingga dibutuhkan obat penghilang rasa nyeri haid untuk mengurangi rasa sakit. Namun, saat memilih obat nyeri haid, kita pun harus berhati-hati dan tak boleh sembarangan.
Penting untuk diketahui, bahwa nyeri haid atau juga sering disebut dengan dismenore merupakan kondisi kram yang mengakibatkan nyeri pada bagian bawah perut yang muncul saat seorang wanita sedang mengalami menstruasi atau haid serta dapat pula muncul menjelang masa menstruasi tiba.
Rekomendasi Obat Nyeri Haid
Berikut rekomendasi obat nyeri haid yang efektif dan aman dikonsumsi yang dapat membantu kamu menghilangkan rasa sakit karena haid.
1. Ibuprofen
Rekomendasi pertama obat nyeri haid yang efektif dan aman untuk dikonsumsi adalah Ibuprofen. Mungkin kamu juga mengenalnya sebagai obat yang seringkali digunakan untuk mengobati demam, sakit gigi, hingga sakit kepala.
Karena kekayaan manfaat yang dimiliki ibuprofen inilah, obat yang satu ini juga dapat membantu kamu meredakan rasa nyeri yang diakibatkan oleh haid. Kamu bisa menemukan Ibuprofen di apotek terdekat.
Namun, bagi kamu yang memiliki masalah pada lambung, gangguan ginjal, asma dan penyakit lainnya, tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat ini.
2. Aspirin
Rekomendasi obat nyeri haid yang kedua diperuntukkan untuk kamu yang terserang nyeri haid dengan kategori rendah hingga sedang yaitu aspirin. Namun, penting untuk diketahui Aspirin tidak dianjurkan bagi kamu yang masih berusia di bawah 20 tahun.
Aspirin sendiri berkhasiat untuk menghambat zat alami yang terdapat di dalam tubuh untuk mengurangi bengkak dan nyeri. Selain banyak digunakan sebagai pereda nyeri saat haid, Aspirin juga dapat meredakan flu, demam, dan sakit kepala yang diakibatkan haid.
3. Naproxen
Rekomendasi lainnya untuk obat nyeri haid yang efektif dan aman dikonsumsi adalah naproxen. Namun, bagi kamu yang ingin mengkonsumsi obat ini dianjurkan untuk mendapatkan resep dokter terlebih dahulu.
Hal ini dikarenakan penggunaan Naproxen dapat memiliki efek samping seperti mual, rasa kantuk, lemas, sakit kepala, hingga sakit perut. Penggunaan secara rutin pada obat nyeri haid juga tidak dianjurkan kecuali dengan resep dokter dengan tingkat sakit atau nyeri pada haid sudah cukup parah.
Itulah beberapa rekomendasi obat nyeri haid yang efektif dan aman dikonsumsi. Namun, apabila setelah mengkonsumsi obat tersebut, rasa nyeri tidak kunjung membaik, maka sebaiknya kamu langsung konsultasi terhadap dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Pasalnya, meskipun nyeri haid akan dapat hilang dengan sendirinya setelah masa haid selesai, namun rasa sakit dan nyeri haid pada setiap wanita berbeda tingkatannya. Ada yang tergolong rendah, namun ada pula yang cukup parah sehingga mempengaruhi aktivitas sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar